Ada damai itu yang kurasa pada hembusanmu..
Sejuk menyejukkan
Hangat membaluri batang-batang rapuhku..
Kumohon berhentilah sejenak
Aku ingin kau dengar ceritaku
Aku tau aku bukan pipit yang akan bercerita panjang lebar dengan ceracau-ceracau lincahnya..
Aku bukan bunga matahari dengan senyum terindahnya sepanjang siang hingga petang..
Aku bukan sebatang angsana yang bisa meneduhimu dari teriknya surya..
Aku bukan pula danau yang bisa berikan airku tuk legakan dahagamu..
Kau tau aku tetap ilalang..
Ilalang hanya segaris tanaman dengan upih dari ujung hingga akar
tanpa batang tanpa helaian-helaian daun bertangkai..
Bisakah aku menolak takdir jika kuhanya bisa bercerita dalam hening saja?
Aku tak bisa bercerita riang bagai pipit
Aku tak bisa memberikan senyum terindah dengan warna ceria
Aku tak bisa meneduhkan apapun dari mentari karena kau tau ku tak punya dahan
Aku tak bisa berikan air karena ku bukan herbacius berbatang..
Aku hanya bisa berikanmu keheningan
Itu bukan yang kau mau…
Bukankah itu yang kau sampaikan pada hujan??
Hujan bercerita banyak tentangmu padaku, bahwa kau tak bersedia iringi tarian heningku lagi..
Jangan kau minta aku menjadi apa..
Karena aku hanya tetap ilalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar